Teknologi Pendidikan

Teknologi Pendidikan

Senin, 06 Mei 2013

TIPE E-LEARNING



TIPE E-LEARNING
 A.  William Horton membedakan ragam jenis E-Learning menjadi lima kategori, yaitu :
1.      Learner-Led E-Learning
Kategori ini dikenal pula dengan istilah Self-Directed E-Learning. Yaitu, E-Learning yang dirancang untuk memungkinkan pebelajar belajar secara mandiri. Tujuannya adalah untuk menyampaikan pembelajaran bagi para pemelajar mandiri (independent learner).
2.      Instructor-Led E-Learning
Yaitu penggunaan teknologi internet / web untuk menyampaikan pembelajaran seperti pada kelas konvensional. Memerlukan teknologi pembelajaran sinkronous (real time) seperti konferensi video, audio, chatting, bulletin board dan sejenisnya.
3.      Facilitated E-Learning
Merupakan kombinasi dari Learner-Lead dan Instructor-Led E-Learning. Bahan belajar mandiri dalam beragam bentuk disampaikan via website (seperti audio, animasi, video, teks, dalam berbagai format tertentu) dan komunikasi interaktif dan kolaboratif juga dilakukan via website (seperti forum diskusi, konferensi pada waktu-waktu tertentu, chatting).
4.      4    Embedded E-Learning
Embedded e-Learning memberikan upaya agar terjadi semacam just-in time training. Dirancang untuk dapat memberikan bantuan segera, ketika seseorang ingin menguasai keterampilan, pengetahuan atau lainnya.
5.       Telementoring dan E-Coaching
Pemanfaatan teknologi internet dan web untuk memberikan bimbingan dan pelatihan jarak jauh. Dalam konteks ini, tool seperti telekonferensi (video, audio, komputer), chatting, instant messaging, atau telepon dipergunakan untuk memandu dan membimbing perkembangan  peserta didik dalam menguasai pengetahuan, keterampilan atau sikap yang harus dikuasainya. Jenis ini lebih banyak diaplikasikan di industri atau perusahaan-perusahaan besar di era global seperti ini.


B. Berdasarkan penggunaannya, E-Learning dapat diklasifikasikan kedalam dua tipe, yaitu :

1.      Synchronous Learning
Synchronous  berarti "waktu yang sama". Pembelajaran ini adalah tipe dimana pembelajaran eletronik dilakukan atau dilaksanakan pada saat yang sama dimana pengajar sedang mengajar, dan siswa sedang belajar. Hal tersebut memungkinkan interaksi langsung antara guru dan siswa, baik itu melalui internet, maupun melalui intranet. Penggunaan E-Learning tipe ini biasanya digunakan pada konferensi yang pesertanya berasal dari beberapa daerah. Aktivitas tersebut dikenal juga dengan istilah 'web conference' atau 'webinar'. Selain digunakan pada aktivitas tersebut, synchronous learning juga sering digunakan pada kelas online. Synchronous learning mengharuskan guru dan siswa untuk mengakses sistem E-Learning secara bersamaan. Singkatnya, e-learning tipe ini hampir sama dengan pembelajaran langsung di ruang kelas. Namun kelasnya bersifat virtual dan menggunakan media komputer  yang terkoneksi dengan internet.
2.      Asynchronous Learning
Asynchronous yaitu "tidak pada saat yang bersamaan". Jadi, antara guru dan murid tidak harus mengakses sistem e-learning pada saat yang bersamaan. Penggunaan tipe e-learning ini sangatlah populer di dunia e-learning. Keuntungannya, guru dan siswa bebas mengakses sistem e-learning kapanpun dan dimanapun. Siswa dapat mulai belajar, mengumpulkan tugas, berdiskusi, dan menyelesaikan administrasi kuliah setiap saat. Meskipun tidak pada saat yang bersamaan dengan pembuatan atau penulisan materi dan tugas yang dilakukan oleh guru.

C.      Tipe E-Learning berdasarkan interaksi dengan sistem dan kategorisasi adalah  :
1.      Synchronous Learning
2.      Asynchronous (Collaborative) Learning
3.      Self-directed Learning,

Tidak ada komentar:

Posting Komentar